Minggu, 06 Maret 2011

Distributed Control System (DCS)


Waktu magang semester kmren gak sengaja d.tugasin d.bagian instrument indusri,, wlw gak sesuai jurusan tapi banyak yang nymbung dengan materi kuliah, salah satunya tentang pengontrolan pabrik,, wah ternyata bnyak sekali peralatan-peralatan yg udah canggih-canggih,, salah satu nya Distributed Control System alias DCS,, tertarik banget dengan sistem kontrolnya,, selidik demi selidik ternyata saya baru tau kalo DCS itu pengembangan dari PLC,, selama ini d.bngku kuliah hnya mengenal PLC,,maka dari itu saya tertarik bwt Laporan Magang mengenai DCS,, dan Alhamdulilaah hasilnya cukup baik...
Nah ngomong-ngomong nih mw share sedikit ttang DCS,,
Semoga bermanfaat!!!

Dalam dunia industri hampir semua proses membutuhkan peralatan-peralatan yang bekerja otomatis untuk mengontrol atau mengendalikan besaran- besaran proses. Peralatan-peralatan otomatis ini dilakukan demi kelancaran operasi, keamanan, ekonomi maupun mutu produk. Besaran yang harus dikendalikan atau dikontrol dalam suatu proses banyak sekali. Diantaranya yang paling umum digunakan adalah level (tinggi permukaan) zat cair, flow (aliran), preasure (tekanan) dan temperature (suhu). Adapun system yang digunakan untuk mengontrol besaran-besaran diantaranya adalah Distributed Control System.
Distributed Control System adalah bentuk system instrumentasi berbasis komputer yang digunakan untuk pengontrolan proses produksi pabrik. Secara garis besar operasi pengendalian proses dengan menggunakan Distributed Control System adalah variabel – variabel  proses dilapangan yang diukur secara analog dan dikirim ke suatu stasiun control lapangan. Disini variabel yang terukur dikondisikan diubah menjadi sinyal digital yang kemudian diolah bersama - sama set point yang diberikan oleh suatu algoritmna program pengendali tertentu. Algoritma bertindak sebagai kontroller dari sistem. Hasil perhitungan merupakan sinyal digital termanipulasi yang kemudian dikirim ke lapangan untuk menggerakkan actuator guna melaksanakan perubahan yang diperlukan pada vaniabel proses. Variabel termanipulasi yang dihasilkan kontroller sebelum dikirim ke lapangan diubah menjadi sinyal analog dan dikondisikan sehingga sesuai dengan peralatan actuator yang digunakan.
Bagian sistem pengontrol yang didistribusikan dibeberapa tempat diseluruh area proses memiliki fungsi:
1.      Untuk memonitor kondisi proses yang telah berlangsung di pabrik.
2.      Untuk mengendalikan proses kondisi di pabrik.
3.      Untuk memperingatkan operator tentang adanya penyimpangan proses.
4.      Sebagai instrument pengaman terhadap peralatan pabrik.
5.   Untuk membantu menyiapkan shift, daily report (logging printer).
  Bagian-bagian penyusun Distributed Control System
1.      Human Interface Station (HIS)
Human Interface Station merupakan unit yang dipergunakan untuk melakukan monitoring dan operasi juga menampilkan proses variabel, parameter kontrol dan alarm yang diperlukan oleh pengguna untuk mengetahui kondisi operasi serta status dalam plant.
1.      Field Control Station (FCS)
Komponen ini bisa dikatakan bagian utama dari DCS itu sendiri. FCS ini merupakan pusat control atau juga sebagai otak dari keseluruhan pengendalian pada DCS. FCS berfungsi sebagai pusat yang menghubungkan input output dari field instrument sehingga dapat dimonitoring atau dicontrol melalui HIS. Pada umumnya bentuk dari FCS berupa isi yang ada pada lemari atau rak besar yang banyak ditemui di control room. Tapi ada juga yang dapat ditemui di field, misalnya FCS milik vendor Yokogawa dengan tipe Remote Input Output (RIO).
2.      Connectivity
Connectivity ini merupakan system komunikasi yang digunakan oleh DCS. Baik komunikasi antara HIS ke FCS, FCS ke Field Instrument, atau bahkan HIS ke HIS.
3.      Engineering Station
Engineering Station adalah tempat bagi para teknisi untuk menkonfigurasi sistem
4.      Data Historian
Data Historian merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan variabel-variabel proses, set point dan nilai – nilai keluaran.
5.      Control Module
     Control module berfungsi untuk menjalankan control PID, kontrol pembanding, kontrol rasio, operasi-operasi aritmatika seserhana maupun dinamik.
6.      I/O
I/O meruapakn bagian yang digunakan untuk menangani masukan dan keluaran dari DCS. Masukan dan keluaran tersebut bisa analog, bisa juga digital. Masukan / keluaran digital seperti sinyal-sinyal on/off atau start/stop. Kebanyakan dari pengukuran proses dan keluaran terkontrol merupakan jenis analog.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar